OWOJ (One Week One Juz) adalah suatu gerakan mengajak membiasakan membaca (tilawah) memahami (tadabbur) Al-Qur’an bersama di media sosial. Kegiatan ini digagas oleh sekelompok komunitas cinta Al-Qur’an yang benar-benar ingin berniat mewakafkan Al-Qur’an agar Al-Qur’an mendunia. Agar Al-Qur’an yang diwakafkan dibaca setiap hari dan dipahami, para penggagas membentuk grup OWOJ ini.

OWOJ mulai aktif dan dibentuk  sejak tahun 2016, Alhamdulillah sudah mencapai lebih 4000 anggota yang tersebar di beberapa kota diantaranya Bandung, Cimahi, Bekasi, Surabaya dan beberapa kota di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur juga Jogjakarta, Palu dan Pontianak.

Program OWOJ mempunyai kelebihan mentadaburi Al-Qur’an melalui metode membaca Al-Qur’an dengan terjemahannya, agar kita bisa memahami yang pada gilirannya mengamalkan serta mensyiarkannya. Kelebihan lain dari OWOJ ini adalah membangun habluminallah (tilawah dan tadabbur), hablumminannas yang berprinsip pada membangun silaturrahmi (QS. 4:1) serta upaya mengamalkan (QS. 103:3), juga mengingatkan untuk membaca (QS. 29:45).

Kelebihan yang tidak bisa dipungkiri juga dalam OWOJ ini adalah upaya menghilangkan penyakit manusia yang sudah menjadi sunatullah yaitu lupa, terutama lupa akan perintah Allah S.W.T (QS. 20:115). Allah S.W.T menjelaskan manusia akan lupa jika tidak mempunyai keinginan yang kuat. Selain itu terdapat permisalan yang baik, bagi yang membaca Al-Qur’an karena Rosulullah pernah bersabda :”Permisalan seorang yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah jeruk, baunya wangi dan rasanya lezat, sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah kurma yang tidak ada baunya dan rasanya manis. Permisalan orang munafiq yang membaca Al-Qur’an bagaikan kemangi yang baunya wangi rasanya pahit. Sedangkan orang munafiq yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan labu yang tidak ada wanginya dan rasanya pahit”.(HR. Bukhari Muslim)