‎بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

‎السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Saudaraku owojers……

Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Tetapi dalam faktanya yang kita jarang tahu adalah:

1. 53,57% muslim Indonesia belum bisa baca Al-Qur’an (berdasarkan data Survey Sosial Ekonomi Nasional/ SUSENAS, BPS, 2018)

2. Angka lebih ekstrem sebesar 65% muslim Indonesia buta Al-Qur’an disampaikan berdasarkan riset dari Institut Ilmu Al-Qur’an (2018).

Berdasarkan angka tersebut, Indonesia layak mendapatkan predikat sebagai negara muslim dengan literasi Qur’an yang rendah.

Apa arti dari Literasi tersebut?

Literasi adalah kemampuan berbahasa yang mencakup kemampuan membaca,

menulis, menyimak, berbicara serta kemampuan berfikir yang menjadi bagian dari literasi.

Literasi Qur’an merupakan bagian dari pembelajaran Al-Qur’an.

Gerakan Literasi Qur’an Sebelumnya

  • Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama di tahun 2012 pernah mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji) yang dideklarasikan oleh Menteri Surya Darma Ali pada 26 September 2012.
  • Pada tahun 2013, komunitas One Day One Juz (ODOJ) berdiri,. Berbasis pelaporan/penyetoran tilawah via WhatsApp.

           Komunitas ini mengajak masyarakat untuk membaca Qur’an 1 juz per hari, Alhamdulillah    

           berkembang dengan pesat

  • OWOJ berdiri dan berkiprah

Beberapa waktu kemudian di tahun 2016 berdiri komunitas One Week One Juz (OWOJ).

Gerakan ini digagas oleh hamba Allah pencinta Al-Qur’an yang berfikir bagaimana agar isi Al-Qur’an yang kita baca menjadi faham apa yang dibaca. InsyaAllah dengan faham akan terjadi perubahan dalam diri pribadi untuk mentaati perintah Nya.

Gerakan ini menyampaikan dan mengajak Tilawah dengan Terjemah serta mewakafkan Al-Qur’an perlahan terus berkembang. Dalam waktu 5 tahun OWOJ sudah ada dibeberapa wilayah dengan peserta lebih dari 20 ribu orang.

Alhamdulillah atas saran dari admin di Bekasi

OWOJ memperkenalkan semangat 5T dikalangan anggotanya, yaitu

1. Tilawah

2. Terjemah

3. Tadabbur

4. Terpahamkan

5. Teramalkan

Pemikiran brilian selanjutnya terus digagas oleh para penggerak OWOJ untuk memudahkan pelaporan terselesaikannya bacaan per harinya, digagaslah pembuatan website OWOJ.net yang memudahkan admin-admin melaporkan anggotanya yang kholas membaca Qur’an sesuai dengan menu hariannya. OWOJ.net ini bermotto OWOJ.net Rumah Kita

Pelaporan berbasis internet ini tidak berjalan mulus diawalnya. Perlu kesabaran, kemauan keras untuk bisa memahamkan para admin dan owojer sendiri. Kendala teknis, perangkat hp yang belum memadai, gaptek dan kuota banyak disampaikan di awal-awal. Semua, akan ada solusinya. Kerjasama aktif antara owojer, para admin dan penggerak OWOJ bertahap serta sosialisasi yang tiada henti baik lewat offline atau zoom untuk menyatukan pemikiran tentang manfaat pelaporan berbasis web.

Setelah pelaporan mulai berjalan dengan baik kemudian berkembang ide cemerlang dari Penggerak. Membuat ide ide yang berdasarkan dari Semangat 5 T tersebut.

Berdirilah Madrasah OWOJ berbasis pembelajaran online dengan motto “Tebar dan hayati semangat 5T”. Madrasah ini berbekal dari semangat Tilawah dan Terjemah ( T1 & T2). Madrasah ini digawangi oleh Ustadzah Noer Z sebagai Kepala Madrasah dan Ibu Eny Hariadi sebagai wakil kepala Madrasah. Bulan Juli ini sudah memasuki periode III dalam pelaksanaannya.

Madrasah ini bisa diikuti masyarakat umum yang ingin terbebas dari buta aksara Qur’an

dengan diampu oleh ustadz/Ustadzah dari Masjid Al Akbar dan Al Falah Surabaya.

Informasi lengkapnya bisa dilihat di konten Madrasah OWOJ Tebar dan Hayati Semangat 5T.

KAJIAN/MAJELIS ILMU

Diaplikasikan dari semangat T3 (Tadabbur) dan T4 (Terpahamkan) yang  dilaksanakan dengan nara sumber para asatidz dan asatidzah dengan materi kajian yang bermanfaat bagi Owojer.

Kegiatan Tadabbur ini dikawal oleh Dr. Hasniah Hasan ( Ketua Majelis Taklim Muslimah Masjid Al Akbar ) beserta bunda Endang dan bunda Yayuk.

Terakhir dari Semangat T5 diwadahi dalam :

OWOJ SOSIAL dan EKONOMI

OWOJ peduli telah mengamalkan kegiatan peduli sosial, yang sudah dimulai sejak 2017.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan, diantaranya adalah:

1. Peduli Rohingya bersama ACT

2. Peduli banjir bandang Pacitan

3. Bingkisan Sembako Hari Raya Idul fitri dari tahun 2017-2021.

4. Bingkisan Sembako ketika wabah covid bagi sesama yang terdampak secara langsung.

5. Bingkisan makanan sahur dari tahun 2020-2021

6. Peduli Palestina bersama ACT

7. Membantu keluarga korban gas meledak , dan lainnya

Ke depan, InsyaAllah OWOJ akan membuat marketplace antara Owojer dalam bentuk OWOJ.MART dengan motto Saudagar Muslim.

InsyaAllah dengan GERAKAN JELAJAH AL-QUR’AN OWOJ akan terus berbuat bagi umat,

terus berkiprah untuk membebaskan umat untuk “melek Qur’an”.

– Mampu membaca secara Tartil,

– Membaca terjemahannya,

– Mampu mentadaburi,

– Memahami Qur’an  dan  – Mengamalkan

petunjuk- Nya sebagai hamba-Nya yang Samina wa ‘atona (Mendengar dan Taat) dalam menjalankan hidup keseharian.

Semoga Al-Qur’an menjadi pedoman hidup dan petunjuk bagi kita semua.

Aamiin.. aamiin yaa Rabbal ‘Alamiin.

Penulis : Sulistyorini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *