Assalamu’alaikum.wr.wb.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kesempatan dan memudahkan untuk selalu berinteraksi dengan Al Qur’an, karena tanpa pertolonganNYA, saya hamba Allah yang dha’if / lemah tidak mampu berbuat apa-apa. Terima kasih juga kepada Ibu Indah Tri Hapsari yang mengajak bergabung dan mengenalkan dengan program “OWOJ” ini, semoga amal kebaikan beliau selalu dalam catatan Allah Swt.
Awal mula saya mengikuti program OWOJ dengan biasa-biasa saja, membaca (Tilawah, tarjamah dan setor) lama kelamaan dengan mentadaburinya semakin menyenangkan bahkan ketagihan, kemudian ayat bil ayat sering dibahas dalam kajian-kajian yang saya ikuti maka semakin ingin rasanya mencapai pengamalan. Namun niat baik tidaklah cukup karena iman yang naik turun tanpa dikawal dengan do’a yang sungguh-sungguh bahwa perihal do’a bukan tentang bagaimana dan kapan Allah akan kabulkan, namun itu adalah tentang kita yang terus menerus dimampukan untuk berbincang dengan Allah dalam do’a-do’a.
Keyakinanku mulai terpatri “Tebarkan Cinta”, maka itu akan mengubah gubug kecil menjadi semesta penuh cahaya, dengan bismillah sayapun mulai mengetuk pintu hati: teman, sahabat, keluarga orang yang belum saya kenal pun saya ajak untuk bergabung di OWOJ, jujur saja kenikmatan yang saya rasakan tidak ingin dinikmati sendirian, lucunya ada yang berkata saya tidak pintar mengaji dan sayapun menjawab akupun tidak piawai namun aku selalu “nderes dan nderes” (bahasa Jawa) walau tajwid amburadul (bahasa Jawa juga) lama-lama lancer sampai menjadi kebiasaan dan istiqomah. Terkadang dasar keinginan bercerita bukanlah mencari solusi untuk keluar dari masalah yang menjerat, namun mencari solusi menenangkan hati yang sedang gundah ada Al Qur’an Surat Ar Ra’du (13 : 28) yang artinya “dengan mengingat Allah hati menjadi tenang”.
Allah Swt memperjalankan OWOJ ini dengan begitu cepat pesertanya banyak sekali, anggota memahami bahwa setiap amalan sekecil biji sawipun Allah tidak akan menyia-nyiakan sebagaimana dalam Al Qur’an surat Lukman (31 : 6); dan surat (99 : 7) maka anggota yang sudah masuk menjadi anggotanya OWOJ, mereka mengajak keluarga juga teman dan tetangganya. OWOJ tidaklah memberatkan karena 1 juz untuk sepekan, dibaca dengan artinya agar kita memahami kandungan Al Qur’an yang ada didalamnya dan menambah semangat.
Masya Allah dalam setiap harinya banyak orang yang membaca Al Qur’an dalam group OWOJ, yang amal jariyah bagi penggagas serta semua pengurusnya, terus mengalir tak terbayangkan, insya Allah berkah. Diantara nikmat dari Allah yang terbesar dan diberikan kepada seorang hamba yang mukmin adalah diberikannya taufiq untuk berteman dengan orang yang baik-baik yang selalu mengingatkan dalam kebaikan. Syukur Alhamdulillah saya … banyak mendapatkan teman/saudara seiman, dipertemukan karena Al Qur’an, karena berapa banyak orang terkenal di bumi tapi tidak dikenal penduduk langit, dan berapa banyak orang yang tidak dikenal di bumi tetapi dikenal penduduk langit, dan di OWOJ saya merasakan memiliki cukup wadah yang besar untuk menerima “Hikmah” tentang sesuatu yang terjadi. Semoga takdir indah meliputi kita semua masuk surga berombongan. Aamiien. Inilah janji Allah “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu “Beruntung”. Qs (3 : 200).
Mengakhiri tulisan ini ada sedikit kalimat yang saya selalu ingat dari suami tercinta “Kembalilah kepada Allah Swt walaupun kamu berdosa seribu kali”. Mudah-mudahan sekelumit pesan ini memberikan semangat, harapan dan do’a agar OWOJ terus sukses, berkembang sesuai dengan niatan awal yang telah terukir dari penggagas Bunda Cici dan Bapak Asep ataupun pengurusnya yang dikomandani Bunda Evi Zelena Zen, walaupun tidak dipungkiri tantangan itu pasti ada.
Surabaya, 5 Agustus 2020
Hamba yang faqir
Bunda Hesti
1 Komentar
Adi Sutanto · September 27, 2020 pada 1:17 am
Assalamu’alaikum.wr.wb
Mohon maaf Pak Aziz dan Pak Koni, ada ralat tulisan dalam testimoni Indah Tri Hapsari SEHARUSNYA Indah Trihastuti, mohon maaf atas kesalahan tulisan yang kami buat terima kasih.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Hormat saya
Adi Sutanto