Tajwid yang ada pada bacaan Alquran sesungguhnya memiliki efek ke syaraf syaraf manusia.
Izhar yang dibaca nyata, iqlab yang berdengung, ikhfa yang berdengung dan lainnya seakan seperti gong dalam tubuh manusia untuk menggetarkan organ organ dalam tubuhnya
Mahkhorijul huruf atau jalan keluarnya huruf dari lisan pembaca Alquran seakan akan mesin getar jagung atau padi untuk membuang lendir yang bisa membuat masalah di tubuh manusia
Dan pemaknaan dari tiap huruf, membuat akal pembaca Alquran menjadi tajam dan menariknya irama yang di bacakan dari tiap tiap ayat tersebut menenangkan hati atau qolbu, menenangkan fikiran yang mendengar dan membacanya, seakan akan menjadi kabel penyambung ke saluran listrik tinggi di saat perangkat elektronik tersebut habis atau kekurangan daya
Itulah dahsyatnya Alquran yang membuat para salafus shaleh mencintai nya, menjadikannya sahabat, hafal dengan sendirinya hingga mengalir masuk ke dalam aliran darahnya, mengalir dalam segenap fikiran dan akalnya, menguatkan hati dan raga yang lemah, memberi petunjuk kepada yang masih tersesat
Itulah Alquran yang dengannya Agama menjadi rahmatan lil alamin
Ketika seseorang memaksakan dirinya mengerjakan tugas tugas kantornya atau urusan duniawinya, harusnya ia juga memaksakan dirinya membaca Kitab yang Mulia ini hingga mengalirlah airmatanya tanda bahwa sesungguhnya hati itu keras dan gersang karena sekian lama Alquran dibaca dan di dengar tak jua membuat hatinya bergetar
Jika Alquran tak mampu membuat hati bergetar, menangis lantas apa lagi yang bisa melembutkan hati ..?
Sungguh sayang teramat sayang seseorang yang bisa meneteskan airmata begitu mudah untuk dunia yang begitu hina namun begitu sulitnya airmata mengalir untuk Robbnya atau ayat ayatNya
Bisa jadi itulah tanda hati telah terpaut dengan dunia Urusan dunia mudah membuatnya menangis namun urusan akhirat hanya sekedar kabar lewat yang tak bermakna
Semoga Allah jadikan kita pecinta Alquran dan sahabat Alquran