Pengingat dari ustadz Agung Cahyadi Lc,MA

Saudaraku..

Dalam bulan Muharram, selain ada sunnah untuk berpuasa ‘Asyuro, kita juga disunnahkan untuk puasa Tasu’a yaitu puasa tanggal 9 Muharram dan juga puasa sunnah yang lain (senin kamis, ayyamul bidh)

Dan puasa2 tersebut merupakan puasa terbaik setelah puasa Ramadhan

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّم وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”

(HR. Muslim).

Dijelaskan perihal keutamaan puasa ‘Asyuro dalam hadits Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

وصيام يوم عاشوراء أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله

“Dan berpuasa pada hari ‘Asyuro itu, aku berharap kepada Allah agar bisa menghapus (dosa2) setahun sebelumnya (yakni setahun yg lalu).”

Dalam riwayat lain disebutkan dengan lafadz :

يكفر السنة الماضية

“Akan menghapus (dosa2/kesalahan) setahun yg lalu.”

(HR. Muslim)

Disamping puasa ‘Asyuro seyogyanya juga puasa tanggal 9 Muharram (Tasu’a) agar lebih menambah nilai kemuliaan puasa tersebut.

Dan diantara hikmah puasa tanggal 9 Muharram adalah untuk menyelisihi puasa Yahudi.

Dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam hadits yang marfu’ :

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Lakukanlah puasa Asyura, dan jangan sama dengan yahudi. Karena itu, lakukanlah puasa sehari ebelumnya dan sehari setelahnya.”

(HR. Ahmad dan Baihaqi dalam al-Kubro 8189).

Juga berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Jika Muharram tahun depan saya masih hidup, saya akan puasa tanggal 9.”

(HR. Ahmad, Muslim dan yang lainnya).

Dalam mushannaf Abdurrazaq dan yang lainnya, dari Atha’ bin Abi Rabah, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan :

صوموا التاسع والعاشر وخالفوا اليهود

“Lakukanlah puasa di tanggal 9 dan 10, jangan sama dengan orang yahudi.” (HR. Abdurrazaq dalam mushannaf 7839, at-Thahawi 2/78, dan sanadnya dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Dan puasa Tasu’a dan ‘Asyuro tahun ini, in syaa Allah bertepatan dengan tanggal 18 dan 19 Agustus 2021M

Semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Baarakallahu fiikum.

Semoga ber-manfaat.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *